Latest News

Saturday, January 27, 2018

Bibit Durian Pelangi

BIBIT DURIAN PELANGI MANOKWARI 






Bila durian merupakan raja buah, maka varietas durian pelangi asal Manokwari ini layak menyandang gelar mahkotanya. Gradasi warna yang unik dan khas, tekstur dagingnya yang lembut, dan rasa lezatnya menjadi jaminan buah eksotik ini sanggup bersaing di pasar dunia sehingga durian ini direkomendasikan untuk dikebunkan.


Tanaman endemis Manokwari (Papua Barat) ini memang unik. Saat buahnya dibelah, terlihat warna eksotik dagingnya seperti perpaduan putih, krem, kuning, dan merah muda dengan semburat hijau pada setiap sudut-sudutnya. Rasa buahnya lezat sekali dan aromanya tidak tajam. Wanginya juga lembut sekali. Karena warna-warni gradasi khasnya tersebut sehingga si raja buah ini kemudian dinamakan durian pelangi.

Berbeda dengan durian umunya durian pelangi mempunyai warna daging yang istimewa. Tiap-tiap warna nyatanya menyatakan pada kandungan spesial yang dipunyai durian pelangi. Semisal warna merah, warna ini menyatakan adanya antioksidan yang bermanfaat baik sekali untuk kesehatan. Kecuali itu, antioksidan pun bisa membantu Anda terlepas dari stroke/serangan jantung.

Durian pelangi memiliki daging buah cukup tebal dengan tekstur lembut, dan tidak lekat di tangan. Bijinya berukuran sedang. Durian ini dapat melakukan adaptasi dengan baik pada daerah berdataran rendah yang berketinggian 50-300 meter dpl. Ketika matang berat rata-rata buah durian ini kira-kira 2-3 kilogram tiap buahnya dan dalam setahun mampu rutin berbuah sebanyak 2 kali dengan rata-rata per pohonnya menghasilkan 400-800 buah.

 
Durian pelangi pun dapat membuahi dirinya sendiri tidak memerlukan penyerbukan silang dari pejantan di pohon yang lainnya. Durian ini adalah hasil persilangan alami diantara durian varietas zibhetinus dengan graveolens dan jadi ciri khasnya Tanah Papua.
Durian hasil penemuan Karim Aristides ini pertama kali dikembangkan di daerah Manokwari (Papua Barat). Malahan nama pelangi yang tersandang pada durian tersebut juga dialah yang memberinya untuk melukiskan adanya ragam warna plus rasa yang terdapat pada durian itu. Warna merah di durian ini bisa jadi pengaruh dari durian varietas graveolens yang benar-benar memiliki warna merah.
Varietas graveolens hingga kini diketahui merupakan durian abang (durian merah) yang asalnya dari daerah Banyuwangi, Jawa Timur. Kadar alkohol yang terkandung pada durian pelangi terbilang lebih rendah ketimbang durian jenis yang lainnya. Durian inipun termasuk tahan lama disimpan pasca panen sebab bisa bertahan 6 hingga 7 hari lamanya.

Karena beberapa keunggulan di atas maka jenis pelangi ini direkomendasikan untuk dikebunkan di kebun-kebun produksi. Durian lokal asli Indonesia ini dianggap lebih unggul dari segi pengangkutan jarak jauh, daya simpan, ketahanan hama dan penaykit, warna, tekstur,rasa, produktivitas, prosentasi bagian buah yang bisa dikonsumsi, dan adaptasi lingkungan.
Apakah Anda ingin menikmati dan merasakan manfaat durian pelangi? Jangan khawatir, Anda dapat membudidayakannya di rumah secara mandiri. Pasalnya durian ini relatif mudah dipelihara. Yang terpenting, pastikan kebutuhan air, unsur hara, dan cahaya matahari bagi durian ini tercukupi.


BIBIT DURIAN PELANGI

Tinggi bibit  60cm - 70cm 



Bibit durian dengan ukuran ini mampu berbuah pada umur 4-6 tahun setelah di tanam


BIBIT DURIAN PELANGI

Tinggi bibit  100cm - 150cm 


Bibit durian dengan ukuran ini mampu berbuah pada umur 4-6 tahun setelah di tanam




BIBIT DURIAN PELANGI

Tinggi bibit  100cm - 120cm 


Bibit durian dengan ukuran ini mampu berbuah pada umur 3-5 tahun setelah di tanam




BIBIT DURIAN PELANGI
Tinggi bibit  150cm - 170cm
Bibit durian dengan ukuran ini mampu berbuah pada umur 2-4 tahun setelah di tanam

 
BIBIT DURIAN PELANGI

Tinggi bibit  200cm - 250cm 


Bibit durian dengan ukuran ini mampu berbuah pada umur 2-4 tahun setelah di tanam



info pemesanan:

No comments:

Post a Comment

Tags